pidato bahasa indonesia tentang hari ibu



NAMA           : NIA SARI
KELAS          : A6
NIM                : 1505061019
PRODI           : PGSD

Pidato
Memperingati Hari Ibu

Assalamualaikum wr.wb         
Selamat pagi dan salam sejahtera
Kepada yang terhormat
Yang terhormat seluruh dewan guru beserta seluruh staf
Terkhusus para IBU yang berbahagia di ruangan ini
dan teman-teman yang saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang tak pernah berhenti memberikan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya kepada kita semua, terutama atas nikmat sehat yang telah diberikan kepada kita hari ini sehingga kita bisa berkumpul bersama-sama di dalam ruangan ini dalam rangka memperingati hari ibu. Yang kedua, tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke dalam kehidupan yang diberkahi oleh Allah SWT. Semoga beliau akan memberikan syafaatnya kepada kita semua di hari akhir kelak, Aminnnn.

Pada kesempatan yang begitu Indah ini, Saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat dengan tema. Pentingnya peran sesosok ibu bagi kehidupan kita. Semoga di hari ibu ini kita kembali menyadari betapa pentingnya Ibu buat kita.

Hadirin yang berbahagia,

Saya ingin menceritakan sebuah kisah yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika itu seorang sahabat datang dan menemui beliau. Sahabat tersebut bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Ya Nabi! Siapakah orang yang harus aku hormati di dunia ini?” kemudian Nabi menjawab,”Ibu mu!”. Mendengar jawaban tersebut, sahabat itu kembali bertanya, “Lalu siapa lagi yang harus aku hormati di dunia ini?” Nabi kembali menjawab,”Ibu mu, ibu mu dan ibu mu!”

Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa, Nabi Muhammad saw telah menetapkan bahwa ibu adalah orang yang harus kita hormati di dunia ini. Bahkan beliau sampai mengulanginya hingga tiga kali. Ibu adalah orang yang sangat sabar dan penuh kasih sayang. Bisa kita bayangkan selam sembilan bulan mereka mengandung kita. Dalam keadaan senang dan susah, dia selalu menyayangi kita dengan sepenuh hati. Tak ada seorang pun yang memiliki sebuah kesabaran seperti yang dimiliki oleh Ibu kita. Sebesar apapun kesalahan kita, kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis maka jangan heran jika Rosulullah SAW pernah mengandaikan, jika seseorang diperbolehkan untuk sujud selain kepada Allah SWT, maka ibu lah sosok yang layak untuk mendapatkan kehormatan tersebut. Tidak hanya itu, cinta seorang ibu merupakan cinta yang sesungguhnya di dunia ini karena mereka telah mencintai kita bahkan sebelum mereka melihat kita di dunia ini.
Namun, meskipun Ibu sangatlah sabar, janganlah sekali-kali menyakiti hati Ibu kita karena ridho seorang ibu adalah ridho Allah SWT di dunia ini dan sebaliknya kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan seorang ibu.
Hadirin yang berbahagia,
Tanpa mengecilkan peran ayah, sosok ibu adalah orang yang sangat berperan di balik kesuksesan seseorang. Di dalam keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa-jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa semua itu, seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun kita, kita tidak akan mencapai kesuksesan di dunia ini.
Ibu jugalah yang selalu menyemangati kita di saat kita jatuh dan di saat kita sedang terpuruk, Di dalam setiap doanya selalu terselipkan nama kita. Oleh karena itu tidak bisa dipungkiri bahwa kita tidak bisa hidup di dunia ini tanpa kehadiran seorang ibu. Maka berbahagialah bagi orang yang masih memiliki ibu di dunia ini karena mereka masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan Ridho Allah SWT di dunia ini dan surga yang berada di bawah telapak kaki mereka.

Hadirin yang saya hormati,
Sebelum saya mengakhiri pidato ini, Marilah kita sekali lagi muliakan ibu kita di rumah dan janganlah sekali-kali kita menyakiti perasaanya. Sangatlah wajar jika seorang ibu, cerewet dalam mengurus kita karena itu adalah salah satu bentuk kepeduliannya. Bagi yang memiliki ibu yang sudah tua dan sakit, rawatlah mereka dengan penuh kasih sayang, ingatlah masa-masa di mana mereka merawat kita di waktu kecil.

Untuk mereka yang bersalah kepada ibu, bersegeralah meminta maaf kepada mereka, mumpung ibu kalian masih hidup di dunia ini  dan kalian masih diberikan kesempatan untuk mencuci kedua kaki mereka. Dan bagi yang ibunya telah meninggal dunia, selalu doakanlah beliau, karena anak yang sholeh merupakan amal yang mereka miliki dan terus mengalir meskipun mereka telah meninggal.

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan kali ini. Semoga apa yang telah saya sampaikan ini bermanfaat buat kita semua. Terimakasih untuk para Ibu di dunia ini. 

Wassalamualaikum wr.wb.

Komentar

Postingan Populer